Follow My Instagram

Senin, April 20, 2009

BERBUAT DOSA TAPI MASUK SURGA

Adakalanya seorang hamba berbuat dosa, namun dia masuk surga. Dan adakalanya seseorang mengerjakan ketaatan, namun dia masuk neraka. Lho, kok bisa?
Simak penuturan Ibnul Qoyyim Al-Jauziah berikut ini :

قَدْ يَعْمَلُ الْعَبْدُ الذَّنْبَ فَيَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ
وَيَعْمَلُ الطَّاعَةَ فَيَدْخُلُ بِهَا النَّارَ

ADAKALANYA SEORANG HAMBA BERBUAT DOSA,
NAMUN DIA MASUK SURGA.
DAN ADAKALANYA SESEORANG MENGERJAKAN KETAATAN,
NAMUN DIA MASUK NERAKA.

Lho… kok bisa ?

Jawab IBNUL QAYYIM AL-JAUZIYYAH :

يعمل الذنب فلا يزال نصب عينيه
إن قام وإن قعد وإن مشى : ذكر به فيحدث له
انكسارا توبة واستغفارا وندما
فيكون ذلك سبب نجاته

“Dia berbuat dosa, seolah-olah dosa itu selalu tampak di hadapan matanya.
Ketika sedang berdiri, duduk, maupun berjalan, ia selalu ingat akan dosa tersebut sehingga membuat hatinya luluh, bertaubat, menyesal, memohon ampunan kepada Allah,
dan menyesali perbuatannya.”

HAL ITULAH YANG MENJADI PENYEBAB KESELAMATANNYA.
ويعمل الحسنة فلا تزال نصب عينيه
إن قام وإن قعد وإن مشى كلما ذكرها
أورثته عجبا وكبرا ومنة
فتكون سبب هلاكه

Adapun yang berbuat kebaikan, seakan-akan kebaikan itu selalu tampak di hadapan matanya.
Ketika sedang berdiri, duduk, ataupun berjalan, ia selalu ingat akan kebaikan tersebut
sehingga membuatnya takabur, ujub (bangga diri), dan merasa telah mendapatkan karunia.

HAL ITULAH YANG MENJADI PENYEBAB KEBINASAANNYA.

Sumber:
Kitab Madaarijus Saalikin (I/307)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar