Follow My Instagram

Jumat, Juli 24, 2009

Keajaiban Sujud

Sujud merupakan lambang ketundukan dan penyerahan diri pada Allah, Sang Pemilik Kekuasaan. Ia juga mengisyaratkan kepasrahan total pada Allah, Sang Pemberi Kekuasaan. Seorang hamba rela meletakkan anggota badannya yang paling berharga yaitu wajahnya ke tempat yang paling rendah yaitu tanah.
Menurut penelitian, sujud yang dilakukan dengan thuma'ninah akan mendatangkan banyak manfaat ... Apa saja ...?

Sujud jika ditinjau dari perspektif spiritual bahwa sujud menggambarkan tentang derajat ketundukan yang paling tinggi, karena anggota badan yang paling berharga, yaitu wajah di tempelkan pada sesuatu yang paling rendah, yaitu tanah. Jika memungkinkan, sujudlah langsung ke tanah tanpa alas, karena ini bisa membuat lebih khusyu’ dalam shalat dan dalam berdo’a, dan bukti yang paling baik atas kerendahan.

Sujud juga merupakan posisi terbaik berdialog dengan Allah, dan juga posisi terbaik untuk bertemu dengan Allah (misalnya kematian) adalah ketika sujud. Cara terbaik untuk berterima kasih kepada Allah dan memuji-Nya juga ketika sujud. Melalui proses sujud, seseorang akan terserap ke dalam ketakterbatasan, dengan keabadian dan dengan dunia luar. Ketika seseorang mencapai keadaan kesatuan penuh dengan Allah Yang Maha Kuasa, seluruh tubuh bergetar dan menangis, dan doanya sampai kepada Allah. Karena inilah posisi dimana seorang hamba berada paling dekat dengan Rabbnya.

Maka benarlah sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam :

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
"Posisi paling dekat seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah berdoa." (HR. Muslim)



Posisi Sujud yaitu menungging dengan meletakkan kedua tangan, kedua lutut, kedua ujung kaki, dan dahi serta hidung pada lantai.

Ilustrasi yang terkandung dalam sujud memberikan penjelasan penting bagi manusia akan nilai penyerahan diri pada Sang Khaliq. Ia hakikatnya adalah posisi paling mulia dan momen istimewa dalam hubungan dan komunikasi antara hamba dan penciptanya.

Satu ketika seseorang berjalan melewati Abdullah bin Umar radhiallaahu 'anhu yang sedang sujud di atas batu sambil menangis. Abdullah berkata, "Apakah kalian heran melihat aku menangis karena takut kepada Allah sedangkan rembulan menangis dan sujud kepada Allah?"

Sujud juga mengingatkan kita pada asal-usul manusia, dari tanah yang hina dikembalikan pada posisi semula dan paling rendah. Hal ini memperjelas bahwa hakikat kemuliaan dan ketinggian derajat terletak manakala kita mau merendah dan tunduk pada pemilik kehidupan dan kebesaran.

مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى
"Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain."
(QS. Thoha : 55)

Manfaat Sujud

1. Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tumaâninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

2. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang thuma'ninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

3. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

4. Dr. Fidelma, seorang Doktor Neurologi di sebuah rumah sakit di AS, terpukau ketika melakukan kajian terhadap syaraf-syaraf di otak manusia. Yang membuat dia terpukau adalah terdapat beberapa urat syaraf di otak manusia yg tidak dimasuki darah, padahal setiap inchi otak manusia memerlukan suplai darah agar bisa berfungsi secara nomal. Setelah melakukan penelitian dengan seksama dan memakan waktu yang lama, Dr. Fidelma akhirnya mendapati kenyataan bahwa urat-urat syaraf di otak itu tidak dimasuki darah kecuali bila seseorang sedang shalat, yakni ketika dalam posisi sujud.. Subhaanallah.. ternyata urat syaraf itu memerlukan darah hanya beberapa saat saja, yakni ketika seseorang shalat.

Setelah penelitian itu, Dr. Fidelma mencari tahu tentang Islam, lewat buku-buku keislaman dan diskusi dengan rekan-rekannya yg muslim. Dan akhirnya, dengan kesadaran penuh, Dr. Fidelma mengikrarkan keislamannya. Allah Azza wa Jalla berkenan memberikannya hidayah pada iman. Keyakinannya pada agama yg baru dianutnya itu demikian besar. Sekarang Dr.Fidelma membuka klinik, "Pengobatan dengan Al-Qur'an". Dia terus mengkaji pengobatan Islami dan memberikan pengobatan dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan apa saja yang dianjurkan Al-Qur'an dan Hadits Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam, misalnya dengan berpuasa, madu, habatussauda (jinten hitam), minyak zaitun, dan sebagainya...

5. Adalah Dr. Muhammad Dhiyaa'uddin Hamid, dosen jurusan Biologi dan ketua departemen radiasi makanan di lembaga penelitian teknologi radiasi yang menyimpulkan bahwa radiasi yang ditimbulkan oleh teknologi listrik dapat memberikan efek samping yang membahayakan organ-organ tubuh, terutama otak. Wa bil khusus bagi mereka yang tinggal di sekitar lingkungan yang memiliki tegangan listrik dan medan magnet yang tinggi, misal di dekat gardu listik berkekuatan tinggi (Sutet).

Pasalnya, dosis radiasi listrik yang berlebihan itu dapat mengganggu fungsi organ-organ, karena dapat meningkatkan kandungan elektrik di dalam tubuh. Tapi jangan salah, bagi Anda yang jauh dari gardu listrik jangan dulu merasa aman dari itu semua. Kecuali Anda hidup di daerah yang memang belum ada listrik sama sekali. Soalnya, peralatan rumah tangga yang lekat dalam kehidupan kita juga lambat laun sama membahayakannya.

Kalau radiasi itu terus dibiarkan menumpuk dalam tubuh kita, bisa menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan akhirnya akan menimbulkan penyakit modern yang disebut "Perasaan Sumpeg", kejang-kejang otot, radang tenggorokan, mudah capek/lelah, stress, migraint, sampai pikun di usia muda. Nah, kalo dari diri kita ga ada usaha untuk membuang tumpukan radiasi tersebut, masalahnya akan semakin besar yang berakibat pada timbulnya tumor di otak kita!

Oleh karena itu, Dr. Muhammad mencoba mencari solusi untuk permasalahan tersebut yang akhirnya satu-satunya cara adalah menghindarkan diri dari daerah dan peralatan-peralatan yang dapat menimbulkan radiasi tersebut. Tapi, apa kita mau kembali ke jaman batu? Tanpa listrik?!

Jangan khawatir, satu lagi rahasia Ilahi telah terkuak. Kita tidak perlu takut untuk kembali ke jaman primitif. Alloh telah memberikan solusi preventif sejak dahulu kala, jauh sebelum listrik ditemukan, yakni dengan kita melakukan sujud! Kenapa? Karena pada waktu kita sujud itu, tentu kita akan menempelkan dahi kita ke lantai (bumi) kan?

Nah, ketika sujud, kelebihan ion-ion positif yang ada di dalam tubuh kita akan mengalir ke bumi, karena tentu kita tahu bahwa bumi adalah tempat ion-ion negatif. Masih ingat pelajaran SMP tentang ion positif dan negatif? Hmm... Maka terjadilah proses penetralisiran radiasi listrik dan magnet tersebut. Lebih sempurna lagi kalau kita sujud dengan menggunakan 7 anggota badan (dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua kaki) karena akan mempercepat proses tersebut.

Dan ada lagi satu syaratnya bahwa ketika kita sujud itu harus menghadap Mekkah (Ka'bah), persis seperti yang kita lakukan seperti sholat yang menghadap kiblat. Sebab, Mekkah adalah pusat bumi di alam semesta ini! Jelas ketika kita langsung menetralisir radiasi itu langsung ke pusat dimana ion negatifnya berada akan lebih mudah proses penyembuhannya.

Dan satu hal lagi yang membuat sujud menjadi menakjubkan adalah bahwa ada satu ruangan di dalam otak kita yang tidak akan pernah dilalui oleh darah selama kita hidup, kecuali dengan sujud! Sehingga tatkala kita sujud, maka aliran darah akan mengalir ke ruangan tersebut yang menyebabkan fikiran akan lebih rileks dan segar kembali.

Wallaahu a'lamu bish shawaab.

(Dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar