Follow My Instagram

Sabtu, Juli 18, 2009

SIAPA MENINGGALKAN YANG HARAM AKAN MENDAPATKAN YANG HALAL ATAU ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA GANTI DENGAN YANG LEBIH BAIK

Yahya bin Ayyub berkata: "Di Madinah dulu ada seorang pemuda yang sempat membuat Umar bin Khaththab terkagum-kagum. Ceritanya, suatu saat sang pemuda ini berjalan pulang ke rumah setelah shalat Isya'. Tiba-tiba, tampak seorang wanita menghadang di hadapannya. Si wanita menawarkan dirinya. Sang pemuda ternyata termakan juga oleh godaan si wanita. Ketika si wanita berlalu, si pemuda mengekor di belakangnya. Sampai akhirnya dia berada di depan pintu rumahnya. Tiba-tiba, timbullah perasaan malu di hatinya dan hadirlah ingatannya pada firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
'Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.' (Al-A'raf: 201).



Kemudian dia pingsan. Si wanita memperhatikannya, tetapi pemuda itu tampak seperti orang yang sudah mati. Dia beserta seorang pembantu perempuan berusaha menggotongnya sampai ke depan pintu rumahnya. Keluarlah ayah si pemuda, terlihat anaknya tergeletak di depan pintu, lalu dia mengangkat dan memasukkannya ke dalam rumah. Setelah siuman, sang ayah bertanya, 'Apa yang terjadi denganmu, hai anakku?!' Tetapi si anak enggan bicara. Setelah dipaksa-paksa barulah dia mau bercerita tentang apa yang sebenarnya terjadi. Saat dia kembali membacakan ayat yang terlintas dalam ingatannya, tiba-tiba menarik nafas panjang dan bersamaan dengan itu keluarlah ruhnya, dia meninggal.

Ketika Umar bin Khaththab radhiallahu 'anhu . mendengar cerita ini, dia berkata, 'Mengapa kalian tidak memberitahuku tentang kematiannya?' Lalu Umar pergi menuju pusaranya, sambil berdiri dia berkata, 'Hai Fulan:
"Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhan-nya ada dua surga." (Ar-Rahman: 46).
Tiba-tiba Umar mendengar suara dari dalam pusara itu, 'Allah telah memberikan itu padaku, hai Umar."(1)

Cerita di atas, juga diriwayatkan dengan versi lain. Yaitu, bahwa ada seorang pemuda pada masa Umar bin Khaththab radhiallahu 'anhu yang selalu berada di mesjid dan beribadah. Sementara itu, ada seorang wanita yang jatuh cinta kepadanya, dan si pemuda ini pun menginginkan si wanita itu. Tetapi akhirnya dia ingat dan sadar. Tiba-tiba dia merasa sesak nafas kemudian pingsan. Saat itu datanglah pamannya, lalu dibawalah pemuda tersebut ke rumahnya. Setelah siuman, dia berkata: "Hai paman! Temuilah Umar bin Khaththab, sampaikan salamku kepadanya, dan tanyakan kepadanya, 'apakah balasan untuk orang yang takut saat menghadap Tuhannya?'"

Maka disampaikanlah pesan tersebut kepada Umar. Saat Umar datang untuk menjenguknya, dia sudah meninggal, lalu Umar berkata: "Kau akan mendapatkan dua Surga."(2)

(1) Raudhatul Muhibbin, hal 479-480.
(2) Raudhatul Muhibbin, hal 481-482.

Copyright © Al-Sofwa 1999



Tidak ada komentar:

Posting Komentar